Menteri kebudayaan dan pariwisata pernah mengatakan tuhan yang maha kuasa telah menganugerahkan tanah air tercinta ini dengan keindahan alam yang mempesona yang terhampar dari sabang sampai marauke. Banyaknya suku bangsa, telah menjadi budaya indonesia begitu beraneka, unik dan menarik.semua anugerah ini milik kita bangsa indonesia, yang dapat di jadikan sebagai sumber untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta sebagai asset untuk mensejahterakan bangsa dan negara indonesia, agar kita dapat merasakan dan mensyukuri nikmat tuhan yang telah diberikan serta dapat memanfaatkan asset yang kita miliki seoptimal mungkin, kita sebagai bangsa indonesia perlu mengenal apa yang kita miliki, kita akan menjadi lebih bangga sebagai bangsa indonesia.
Upaya untuk mengenal tanah air dapat dilakukan melalui perjalanan wisata, informasi tentang keindahan dan daya tarik wisata yang tersebar diseluruh propinsi dalam wilayah negara kesatuan republik indonesia, melalui penyuluhan ini tentang objek dan daya tarik yang dimiliki dapat menggugah hati masyarakat setempat untuk menjaga dan melestarikan objek-objek wisata dari kepunahan serta dapat meningkatkan kesempatan berusaha untuk menambah penghasilan keluarga melalui sektor pariwisata, dan terciptanya kesempatan kerja bagi masyarakat disekitar objek tersebut.
Sampai Akhir tahun 2006, apabila dibandingkan dengan industri pariwisata dinegara-negara asean, indonesia masih menduduki urutan bawah dibandingkan dengan negara-negara asean lainnya, seperti singapore,Malaysia, dan nThailand. Dari data thun 1990 indonesia menduduki urutan keempat. Pada tahun 1991 indonesia pernah mencanangkan sejumlah 1.910.000 orang namun belum mencapai terget dibandingkan negara-negara tetangga malasyia, singapore, dan thailand yang lebih maju pariwisatanya.
Indonesia merupakan negara yang sudah lama dikenal oleh bangsa-bangsa di dunia dan merupakan kawasan asean yang memiliki alam yang kaya dan menarik. pada abad ke-17, jakarta yang pada saat itu masih bernama batavia, merupakan pusat perdagangan rempah-rempah, tekstil, gula dan berbagai hasil alam lainnya. Kota ini dikenal dengan julukan yang sangat popular yakni "Quin of the East" dan sangat menarik bagi orang-orang mancanegara untuk mengadu untung.Bali sejak abad ke-20 telah menjadi perhatian wisatawan mancanegara terutama orang barat, dan negara-negara eropa. Pulau yang merupakan pulau kecil disebekah timur jawa itu mendapat julukan "The Last Paradise". Maka tidak heran sampai hari ini para wisatawan mancanegara mengenal pameo yang berbunyi "jangan mati sebelum mengunjungi bali". Namun sampai sekarang pariwisata indonesia dikenal oleh wisatawan mancanegara masih tertuju kepada bali,yogyakarta, dan sedikit nama-nama lainnya. Bandung yang merupakan ibokota jawa barat merupakan tempat terselenggaranya konfrensi asia afrika, kota ini dikenal dengan sebutan "Paris Of Java". Padahal sangat banyak asset wisata dijual kepada wisatawan mancanegara. Tidak hanya itu pengembangan pariwisata indonesia sangat ketinggalan dibanding negara-negara tetangga dikawasan Asean, setidaknya berdasarkan data diatas. Secara historis dan kultural indonesia sebenarnya dapat lebih unggul dari negara-negara dikawasan asean. Misalya Indonesia memiliki 65 istana-istana, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.Istana yang masih hidup pada umumnya lebih menarik karena selain benda-benda bersejarah bisa disaksikan. Istana yang masih hidup di indonesia sampai sekarang antara lain, Kesultanan Yogyakarta, Kadipaten paku alam di Surakarta, Kasunan Surakarta, Kadipaten mangunegara di surakarta, Kesultanan kesepuhan dan kanoman, keciribon di cirebon, karaton semenep di madura, istana Siak indrapur, penyenggay di Riau, istana maimun di Medan, Rumah bolon di pematang purba sumatera utara, karaton mampawah, ngambang, pontianak di kalimantan timur karaton gua, lawu di sulawesi selatan, Karaton sungai Talaud di sulawesi utara tenggara, Karaton di boton sulawesi tenggara, Karaton ternate di maluku dan karaton Bima di nusa tenggara barat. Disamping itu, masih banyak lagi asset wisata di indonesia, seperti museum-museum yang terdapat di masing-masing propinsi di seluruh nusantara. Keanekaragaman budaya suku-suku bangsa yang ada di nusantara dan objek-objek wisata alam yang kita miliki, Maka persoalan utama dalah masalah sumber daya manusia yang kurang berkualitas, kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta kepada berbagai negara asl wisatawan, seperti amerika dan negara-negara eropa. dengan demikian sabfat perlu dilakukan berbagai penyuluhan tentang pengetahuan kepariwisataaan terhadap seluruh lapisa masyarakat indonesia agar masyarakat mengetahui manfaat yang akan diperoleh bila pariwisata berkenbang secara konsisten.
Upaya untuk mengenal tanah air dapat dilakukan melalui perjalanan wisata, informasi tentang keindahan dan daya tarik wisata yang tersebar diseluruh propinsi dalam wilayah negara kesatuan republik indonesia, melalui penyuluhan ini tentang objek dan daya tarik yang dimiliki dapat menggugah hati masyarakat setempat untuk menjaga dan melestarikan objek-objek wisata dari kepunahan serta dapat meningkatkan kesempatan berusaha untuk menambah penghasilan keluarga melalui sektor pariwisata, dan terciptanya kesempatan kerja bagi masyarakat disekitar objek tersebut.
Sampai Akhir tahun 2006, apabila dibandingkan dengan industri pariwisata dinegara-negara asean, indonesia masih menduduki urutan bawah dibandingkan dengan negara-negara asean lainnya, seperti singapore,Malaysia, dan nThailand. Dari data thun 1990 indonesia menduduki urutan keempat. Pada tahun 1991 indonesia pernah mencanangkan sejumlah 1.910.000 orang namun belum mencapai terget dibandingkan negara-negara tetangga malasyia, singapore, dan thailand yang lebih maju pariwisatanya.
Indonesia merupakan negara yang sudah lama dikenal oleh bangsa-bangsa di dunia dan merupakan kawasan asean yang memiliki alam yang kaya dan menarik. pada abad ke-17, jakarta yang pada saat itu masih bernama batavia, merupakan pusat perdagangan rempah-rempah, tekstil, gula dan berbagai hasil alam lainnya. Kota ini dikenal dengan julukan yang sangat popular yakni "Quin of the East" dan sangat menarik bagi orang-orang mancanegara untuk mengadu untung.Bali sejak abad ke-20 telah menjadi perhatian wisatawan mancanegara terutama orang barat, dan negara-negara eropa. Pulau yang merupakan pulau kecil disebekah timur jawa itu mendapat julukan "The Last Paradise". Maka tidak heran sampai hari ini para wisatawan mancanegara mengenal pameo yang berbunyi "jangan mati sebelum mengunjungi bali". Namun sampai sekarang pariwisata indonesia dikenal oleh wisatawan mancanegara masih tertuju kepada bali,yogyakarta, dan sedikit nama-nama lainnya. Bandung yang merupakan ibokota jawa barat merupakan tempat terselenggaranya konfrensi asia afrika, kota ini dikenal dengan sebutan "Paris Of Java". Padahal sangat banyak asset wisata dijual kepada wisatawan mancanegara. Tidak hanya itu pengembangan pariwisata indonesia sangat ketinggalan dibanding negara-negara tetangga dikawasan Asean, setidaknya berdasarkan data diatas. Secara historis dan kultural indonesia sebenarnya dapat lebih unggul dari negara-negara dikawasan asean. Misalya Indonesia memiliki 65 istana-istana, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.Istana yang masih hidup pada umumnya lebih menarik karena selain benda-benda bersejarah bisa disaksikan. Istana yang masih hidup di indonesia sampai sekarang antara lain, Kesultanan Yogyakarta, Kadipaten paku alam di Surakarta, Kasunan Surakarta, Kadipaten mangunegara di surakarta, Kesultanan kesepuhan dan kanoman, keciribon di cirebon, karaton semenep di madura, istana Siak indrapur, penyenggay di Riau, istana maimun di Medan, Rumah bolon di pematang purba sumatera utara, karaton mampawah, ngambang, pontianak di kalimantan timur karaton gua, lawu di sulawesi selatan, Karaton sungai Talaud di sulawesi utara tenggara, Karaton di boton sulawesi tenggara, Karaton ternate di maluku dan karaton Bima di nusa tenggara barat. Disamping itu, masih banyak lagi asset wisata di indonesia, seperti museum-museum yang terdapat di masing-masing propinsi di seluruh nusantara. Keanekaragaman budaya suku-suku bangsa yang ada di nusantara dan objek-objek wisata alam yang kita miliki, Maka persoalan utama dalah masalah sumber daya manusia yang kurang berkualitas, kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta kepada berbagai negara asl wisatawan, seperti amerika dan negara-negara eropa. dengan demikian sabfat perlu dilakukan berbagai penyuluhan tentang pengetahuan kepariwisataaan terhadap seluruh lapisa masyarakat indonesia agar masyarakat mengetahui manfaat yang akan diperoleh bila pariwisata berkenbang secara konsisten.
No comments:
Post a Comment